“Sebuah sukses lahir tidak secara kebetulan, Sebuah sukses lahir karena keyakinan, kesungguhan, perjuangan dan pengorbanan” (Diding Nurdin)
A.Kunci 1: Motivasi Berprestasi (MB)
“Tujuan mutlak perlu bagi keberhasilan Sebagaimana udara bagi kehidupan” (David J. Schwatz)
Pertanyaan yang paling mendasar bagi seorang mahasiswa adalah apa tujuan Anda kuliah? Jawaban secara umum berkisar pada ingin memperoleh ilmu, ingin memperoleh gelar sarjana, ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang saya pelajari, ingin memperoleh banyak teman dan saudara yang luas dari berbagai daerah di Nusantara karena dengan kuliah akan memperoleh semuanya itu. Jawaban tersebut sering saya dengar dari mahasiswa saya ketika saya bertanya tentang apa tujuan Anda kuliah. Jawaban mahasiswa yang dilontarkan tersebut sudah menggambarkan betapa tingginya harapan mahasiswa untuk mencapai tujuan akhir dari studinya. Namun tidak sedikit mahasiswa yang memiliki keinginan tidak diimbangi dengan usaha, kerja keras, disiplin dan ketekunan untuk mewujudkan tujuannya itu. Tidak jarang mahasiswa yang tidak mengelola waktunya dengan baik. Daya baca mereka masih rendah, mengerjakan tugas dari dosen lambat, belum memahami kegiatan prioritas, lambat dalam memecahkan masalah, tidak aktif dalam berorganisasi, tidak pandai mencari teman yang dapat meningkatkan semangar belajar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan motivasi berprestasi.
Motivasi berprestasi/MB (achievement motivation) adalah kunci utama dalam meraih sukses belajar di PT. MB adalah kekuatan internal yang ada pada diri seseorang untuk meraih suatu prestasi yang tinggi. Kekuatan MB ini diawali oleh suatu niat yang kuat untuk melakukan sesuatu (belajar) dengan sungguh-sungguh. Niat Anda memiliki daya dorong yang luar biasa untuk memperoleh suatu prestasi belajar. Niat juga menentukan diterima tidaknya suatu amal manusia. Oleh karena belajar di PT adalah suatu amal baik, maka Anda harus meluruskan niat Anda agar dibimbing oleh Allah menuju kepada kesuksesan. Niat yang tulus dan benar akan melahirkan suatu motivasi dalam meraih suatu kesuksesan. Niat yang kuat akan menghantarkan seseorang pada tujuan yang dicitacitakannya. Sebaliknya kalau MB tidak tumbuh dalam diri Anda, maka bagaimana mungkin akan memperoleh kesuksesan sebagaimana yang Anda harapkan? Dorongan yang kuat untuk menjadi mahasiswa berprestasi yang didukung oleh niat yang lurus akan mewujudkan tujuan Anda. Keterampilan menetapkan tujuan, sasaran dan target amat penting dalam meraih cita cita anda. Anda harus menetapkan tujuan Anda secaraspesifik setiap semester. Misalnya: IPK semester 1 yaitu 3,70, menjadi Ketua BEM Fakultas, mahasiswa teladan tingkat nasional, juara lomba karya tulis ilmiah mahasiswa tingkat nasional, lulus 4 tahun dengan yudicium Cum Laude dan bekerja pada institusi terkemuka.
Tujuan, sasaran dan target harus dirinci secara detail dan ditulis pada kertas kemudian ditempel pada dinding kamar yang mudah di baca setiap hari. Dengan dipampang memudahkan Anda untuk melihatnya dan mengingatkan Anda untuk meraihnya. Jangan hanya dicatat dalam hati karena bisa lupa lagi bahkan hanya tinggal sebuah angan-angan. Tuliskan pula dalam buku agenda harian Anda tentang tujuan, sasaran dan target yang ingin Anda raih dalam setiap harinya, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahun. Contoh: pada hari-hari pertama kuliah di PT, Anda membuat rencana studi pada sebuah karton besar, dari mulai penetapan IPK persemester, organisasi kampus yang akan diikuti, menyusun proposal, ujian sidang, sampai Anda di wisuda.
Empat Resep Sukses
Napoleon Hill
1. Tuliskan dengan jelas dan singkat apa yang Anda iginkan dalam hidup (cita-cita). IPK tinggi, juara LKTIM tingkat nasional, fasih bahasa inggris, ketua BEM yang sukses, lulus 4 tahun, cumlaude, wisuda, dll
2. Kembangkan garis besar rencana Anda untuk mencapai tujuan. Bayangkan Anda sudah mencapainya; bekerja pada institusi terkemuka, menikah pada usia 25 tahun, liburan ke Bali, dst
3. Tetapkan jadwal yang pasti kapan tujuan Anda akan di capai. Tujuan diurai dalam bentuk sasaran dan target yang rinci secara bertahap dalam proses pencapaiannya
4. Ingat tujuan utama dan rencana Anda. Ingatlah setiap saat bagaimana agar tercapai. Bersyukur dan bersabar dalam setiap langkah yang ditempuh dalam mewujudkannya. Bersyukur akan membangkitkan semangat baru dan akan ditambah kenikmatan
oleh Allah. Bersabar karena dalam mencapai tujuan pasti ada rintangan, halangan atau kendala, namun semua itu akan menjadikan Anda lebih dewasa.
Kebiasaan Anda menuliskan tujuan, sasaran dan target seperti ini akan menjadikan Anda orang yang sukses! Sukses buat Anda yang menetapkan tujuan, sasaran dan target dan melaksanakannya secara konsisten (istiqomah = terus-menerus).
B.Kunci 2: Sabar
Dalam menempuh studi di PT tidak jarang kita dihadapkan kepada berbagai rintangan, kendala bahkan masalah. Masalah kerapkali muncul seiring dengan perjalanan Anda dalam menyelesaikan studi. Bagi yang tidak siap dan salah dalam menyikapi masalah yang ada maka masalah itu akan semakin besar. Kita sebagai orang yang beriman hendaknya dalam mengatasi masalah adalah dengan kesabaran.
Sabar bukan berarti diam dalam menghadapi kondisi atau kenyataan yang ada. Sabar bukan berarti menerima apa adanya. Sabar bukan berarti pasrah tanpa adanya usaha. Sabar dalam arti ingin berubah. Sabar dalam arti berupaya untuk meraih suatu tujuan dengan penuh keyakinan. Dengan demikian sabar merupakan sikap mental yang positif dan kuat yang ada pada diri seseorang untuk meraih sesuatu dengan berorientasi pada proses. Misalnya, seorang mahasiswa dalam menyusun skripsi dengan teliti memperhatikan coretan atau masukan dari dosen pembimbing. Dari dosen pembimbing 1 terdapat beberapa coretan perbaikan begitu pula dari pembimbing 2. Tidak hanya coretan untuk diperbaiki, tetapi kadangkala Pembimbing sulit ditemui. Proses bimbingan skripsi yang demikian, jika tidak dihadapi dengan kesabaran maka Anda tidak akan selesai dalam membuat skripsi.
- Sabar dalam mengerjakan tugas,
- Sabar dalam mengikuti perkuliahan,
- Sabar dalam mempelajari yang sulit,
- Sabar dalam melakukan penelitian,
- Sabar dalam menghadapi ujian, dll.
Konteks sabar tersebut adalah suatu proses yang berlangsung dengan usaha yang sungguh-sungguh (terbaik) yang dilandasi oleh hati bertawakal kepada ketentuan Allah. Jika Anda tidak memiliki kekuatan sabar seperti dicontohkan di atas, maka saya yakin Anda tidak akan melewati masa studi dengan sukses. Studi Anda akan terbengkalai, bahkan
tidak akan selesai. Buah dari kesabaran adalah ketenangan dan kemenangan. Sebab orang sabar akan selalu dekat dengan Allah.
Jika Allah sudah bersama orang yang sabar mengapa kita harus terburu-buru dalam melakukan sesuatu? Mengapa kita bersikap emosional ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita? Mengapa kita menyalahkan orang lain? Mengapa kita harus berburuk sangka kepada orang lain? Apalagi berburuk sangka kepada Allah! Perbuatan-perbuatan seperti itu harus dijauhi oleh orang yang sabar dalam menjalani kehidupannya.
C.Kunci 3: Manajemen Diri
Dalam meraih kesuksesan belajar di PT, Anda harus cerdas. Mahasiswa yang cerdas adalah mahasiswa yang mampu memenej diri dalam setiap aktivitasnya. Cerdas secara intelektual, cerdas secara emosional, dan cerdas spiritual. Untuk meraih kecerdasan tersebut dibutuhkan kemampuan dalam mengelola diri. Manajemen diri berkaitan erat dengan kemampuan diri dalam mengelola waktu. Mengelola waktu yang efektif dan efisien. Anda harus mampu mengelola waktu dalam dimensi aktivitas kehidupan keseharian Anda. Ada berbagai kesempatan dan peluang untuk mengoptimalkan waktu Anda dalam keseharian, yaitu:
Waktu untuk belajar;
Berapa waktu Anda untuk belajar dalam sehari semalam? Apakah 2 jam, 1 jam atau kadang-kadang belajar kadang-kadang tidak?
Waktu untuk membaca;
Berapa waktu yang Anda gunakan untuk membaca mata pelajaran?
Berapa waktu yang Anda gunakan untuk membaca buku-buku lainnya?
Waktu untuk menulis;
Berapa waktu yang Anda gunakan untuk menulis agar apa yang Anda tahu tidak hilang?
Waktu untuk beribadah;
Berapa waktu yang Anda gunakan untuk beribadah kepada Allah?
Waktu berorganisasi;
Berapa waktu yang Anda sisihkan untuk aktif dalam sebuah organisasi kampus?
Waktu untuk kuliah;
Berapa waktu yang Anda gunakan untuk mengikuti perkuliahan di kampus?
Waktu untuk berolahraga;
Berapa waktu yang Anda gunakan untuk menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga?
Waktu untuk santai, bersilaturahim, nonton, makan;
Berapa waktu yang Anda gunakan untuk santai?,
Berapa waktu yang Anda gunakan untuk bersilaturahim kepada saudara/guru/teman, Berapa waktu yang Anda gunakan untuk nonton, atau makan?
Segudang pertanyaan di atas hendaknya dijawab oleh Anda dengan aktivitas nyata dalam memanfaatkan waktu yang amat penting ini. Kualitas seseorang ditentukan oleh bagaimana orang tersebut dalam mengelola waktu. Semakin cerdas Anda dalam mengelola waktu, maka semakin banyak kesuksesan Anda dalam mengarungi kehidupan ini. Kita memiliki waktu sehari semalam 24 jam, namun diantara kita berbeda dalam memanfaatkan waktu yang sama itu. Ada yang sukses bahkan semakin sukses, tetapi tidak sedikit yang tidak memanfaatkan waktu dengan baik sehingga hidupnya tidak berubah bahkan semakin terpuruk. Kuncinya sekali lagi adalah manajemen waktu!
Ada berbagai kesempatan dan peluang untuk mengoptimalkan waktu Anda dalam keseharian.
D.Kunci 4: Memahami Karakteristik Dosen
Pengalaman saya sejak menjadi mahasiswa di S1, S2 dan S3 selalu berhadapan dengan berbagai karakter dosen. Karakter dosen yang satu dengan yang lainnya sudah pasti berbeda. Hal ini bisa dipahami karena memang setiap pribadi dosen memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda, latar belakang keluarga yang berbeda, cara pandang yang berbeda, sifat yang berbeda, minat dan hobi yang berbeda, berbeda pula dalam menghadapi mahasiswa bahkan yang paling menonjol adalah cara berpikir (mindset) yang berbeda. Perbedaan antara dosen A dengan dosen B hendaknya dipahami oleh Anda agar Anda dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dengan mereka. Sebab jika Anda tidak memahami karakter dosen, apalagi salah memahaminya sehingga Anda tidak cerdas dalam menempatkan diri sebagai mahasiswa dihadapan dosen, mungkin dapat merugikan posisi Anda. Perlu Anda pahami bahwa tidak setiap dosen itu sama seperti yang Anda harapkan. Memahami karakteristik dosen ini merupkan bagian yang tidak terpisahkan dalam meraih sukses belajar di PT.
E.Kunci 5: Menjalin Komunikasi dengan Teman
Kesuksesan Anda belajar di PT tidak terlepas dari keterlibatan teman baik Anda. Anda tidak akan sukses jika Anda tidak dapat bergaul dengan teman-teman Anda dengan baik. Dalam aktivitas studi Anda di PT tentunya tidak bisa dilepaskan dari kontribusi teman Anda. Anda harus mampu menghormati dan menghargai sesama teman. Anda harus pandai beradaptasi dengan teman. Anda harus mampu bekerjasama dengan teman. Anda harus menjalin kebersamaan dengan teman. Tidak boleh berpikiran negatif terhadap teman.
Ciptakan suatu pertemanan yang sejati, saling mengerti dan memahami, saling membantu dan menolong. Berbagi dan peduli jika teman menemui kesulitan. Berbuat baik kepada
teman bukan dalam kerangka yang negatif, seperti membuatkan tugas dari dosen dan bekerjasama pada saat ujian. Apalagi berbuat curang terhadap teman. Menyombongkan diri karena nilainya tinggi. Meremehkan kemampuan orang lain. Menjaga jarak dengan teman. Tidak mau direpotkan jika teman meminta bantuan. Membanggakan kekayaan OT. Sifat-sifat tercela tersebut akan menjauhkan dirinya pada teman yang sejati. Seharusnya kita mampu membangun komunikasi yang baik, terbuka, kritis, dan harmonis agar dapat menghantarkan kita pada kesuksesan dalam penyelesaian studi di PT. Teman saat kuliah akan semakin indah apabila suatu saat kita lama tidak bertemu kemudian bertemu lagi. Kenangan suka duka bersama teman akan langsung tergambar dalam pertemuan itu.
F.Kunci 6: Berdo’a
Keberhasilan seseorang tidak terlepas dari izin dan ridho Allah. Oleh karena itu berkomunikasi dengan Allah (berdo’a) merupakan bagian yang tidak boleh dilupakan oleh seorang terpelajar. Dalam setiap waktu dan saat, terutama setelah menunaikan sholat lima waktu Anda sebaiknya memohon petunjuk dan pertolongan kepada Allah agar dimudahkan
dalam mengikuti studi di PT. Bahkan setiap Anda melakukan aktivitas apapun, iringilah dengan doa. Pada saat Anda mulai membaca, menulis, menengerjakan tugas, belajar di kelas iringilah dengan berdoa terlebih dahulu. Pokoknya saat mulai dan mengakhiri suatu pekerjaan yang baik harus diiringi oleh doa.
Berdoa memakai bahasa apa saja yang terpenting adalah khusyu, sungguh-sungguh, dihayati, dan diyakini bahwa doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah. Doa yang dipanjatkan oleh seseorang akan membawa keuntungan yang luar biasa. Orang yang selalu berdoa akan mendapatkan kemudahan dalalm segala urusannya. Anda akan ditolong apabila menemui kesulitan. Anda akan tumbuh motivasi untuk meraih sesuatu yang diharapkan. Kekuatan doa akan memberikan semangat dan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan. Ia akan memperoleh ketenangan dan ketentraman batin. Betapa tidak, karena orang yang senantiasa berdoa akan semakin dekat dengan Allah. Anda harus yakin bahwa apa yang Anda mohon akan dikabulkan oleh Allah. Tidak ada doa yang tidak dikabulkan oleh Allah.
Hanya saja ada yang ditangguhkan jawaban doanya, ada yang disegerakan, dan ada yang dibalas di akhirat nanti jika di dunia ini tidak dikabulkan. Seorang mahasiswa yang membiasakan dirinya hidup dengan doa akan menghantarkan dirinya semakin percaya diri, tidak pantang menyerah, tidak sombong, dan memiliki suatu keyakinan yang menghantarkan dirinya pada kesuksesan. Mahasiswa hendaknya selalu mendoakan dosennya, sebaliknya pula dosen hendaknya selalu mendoakan kesuksesan bagi mahasiswanya. Mahasiswa berdoa agar apa yang disampaikan oleh dosen; mudah dimengerti, mudah diamalkan, dan bermanfaat. Tidak lupa dosen pun dalam setiap aktivitas mengajar, membina, dan membimbing selalu berdoa agar mahasiswanya diberikan kemudahan dan kesungguhan dalam menuntut ilmu. Apabila mahasiswa mendoakan dosennya, juga dosennya mendoakan mahasiswanya maka kesuksesan besar akan diraih.
G.Kunci 7: Bersyukur
Tidak setiap orang Indonesia dapat melanjutkan studinya sampai ke jenjang PT. Hanya sebagian saja yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi ke PT. Masih banyak saudara kita yang hanya dapat menyelesaikan studinya pada jenjang SD, atau SMP, atau SMA. Anda adalah orang yang memiliki kesempatan untuk menikmati, mengikuti, dan
harus memanfaatkan kesempatan belajar di PT dengan sebaik-baiknya. Kemampuan Anda untuk menggunakan dan memanfaatkan kesempatan belajar dengan sebaik-baiknya adalah bentuk syukur yang sesungguhnya. Rasa syukur Anda sebagai mahasiswa adalah dengan memanfaatkan waktu belajar dengan baik, mengikuti perkuliahan dengan tepat waktu, mengerjakan tugas dari dosen dengan tepat waktu, mengikuti kegiatan organisasi dengan mengetahui tujuan dan manfaatnya, memanfaatkan beasiswa dengan berprestasi, menggunakan fasilitas kampus untuk mengembangkan bakat dan minat. Sebaliknya mahasiswa yang tidak termasuk dalam kategori orang yang bersyukur adalah mereka yang lalai dalam tugasnya sebagai mahasiswa. Lalai dalam mengerjakan tugas, lalai terhadap tanggung jawabnya sebagai pembelajar. Lebih jauh lagi, ia melalaikan amanat dari orang tuanya untuk belajar yang terbaik saat di PT.
Ingat sekali lagi! Kesempatan menjadi mahasiswa itu hanya sekali. Syukuri kesempatan dan status Anda sebagai mahasiswa dengan melakukan yang terbaik selama Anda menjadi mahasiswa karena itu merupakan perwujudan dari bentuk syukur Anda. Jika Anda adalah orang yang bersyukur, maka Allah akan menambah kenikmatan. Sebaliknya jika Anda tidak bersyukur (tidak memanfaatkan kesempatan, peluang dan status Anda sebagai mahasiswa) maka Anda termasuk orang yang merugi karena akan menjadi pengangguran terpelajar. Pengangguran terpelajar ini akan meningkat terus apabila Anda tidak mensyukuri kesempatan belajar di PT. Lebih jauh dari itu, Allah akan memberikan adzab kepada orangorang yang tidak bersyukur (kufur) nikmat. Betapa tidak, karena menjadi mahasiswa itu impian setiap orang yang ingin sukses. Jadi jadikan sabar dan sukur sebagai jalan kesuksesan belajar di PT.
H.Kunci 8: Menghormati dan Memuliakan Dosen/Guru
Salah satu sikap yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa agar memperoleh kemudahan dan bermanfaat ilmunya adalah menghormati dan memuliakan dosen/guru. Sikap hormat terhadap dosen merupakan sikap yang menunjukkan kerendahan hati sebagai pembelajar. Sikap hormat Anda terhadap dosen/guru harus menjadi kesadaran yang tidak dibuat-buat. Tetapi sebagai bukti bahwa Anda menghormati dan menghargai orang yang menyampaikan ilmu, pengetahuan, wawasan dan keterampilan. Sikap Anda yang baik terhadap dosen akan menghantarkan Anda kepada pertolongan Allah.
Dosen adalah orang yang diberikan kepercayaan,tugas, dan tanggung jawab yang tinggi untuk mencerdaskan mahasiswa. Sudah sepantasnya dosen dan mahasiswa membangun hubungan yang dialogis, komunikatif, saling menghormati, dan saling menghargai. P
osisi dosen adalah pembimbing, pembina, pelatih, penasihat bahkan kadang-kadang sebagai orang tua yang harus bijaksana terhadap anak didiknya. Memuliakan dosen bukan dengan cara menyanjung-nyanjung, membungkukkan badan, atau dengan asal dosen senang, namun dengan menyapa ketika bertemu, mendengarkan pembicaraannya, melaksanakan perintahnya, memperhatikan dan melaksanakan nasihatnya.
Dalam pandangan Islam, guru/dosen memiliki kedudukan yang tinggi. Apa dasarnya? Karena guru/dosen adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan ajaran Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan. Al-quran menegaskan: “Allah akan mengankat orang-orang yang beriman dan orangorang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.”(QS. 58: 11).
Penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dari hadis yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
(1) Tinta Ulama lebih berharga dari pada darah syuhada;
(2) Orang berpengetahuan melebihi orang yang senang beribadat, yang berpuasa dan menghabiskan waktu malamnya untuk mengerjakan shalat, bahkan melebihi kebaikan orang yang berperang di jalan Allah;
(3) Apabila meninggal seorang alim (orang yang berilmu) terjadilah kekosongan dalam Islam yang tidak dapat diisi kecuali oleh seorang alim yang lain. Kedudukan orang alim akan menempati derajat yang tinggi apabila mengamalkan ilmunya. Yang mengamalkan ilmunya dengan ikhlas akan lebih tinggi derajatnya di sisi Allah dibandingkan dengan orang yang tidak ikhlas dalam mengamalkannya. Mengamalkan ilmu dengan cara mengajarkan, membimbing, dan melatihkan kepada orang lain adalah suatu pengabdian yang sangat dijunjung tinggi oleh Islam. Dengan demikian, tidak ada alasan, apabila kita tidak memuliakan guru/dosen.
Ambilah sesuatu yang baik dari guru/dosen kita, buanglah apabila ada kekurangan atau kesalahan. Maafkan apabila guru/dosen melakukan kekeliruan, tentunya dengan mengingatkan secara santun. Sebab guru/dosen adalah manusia biasa yang pasti ada kelemahan sebagai kodrat kemanusiaannya.
Demikian pemahaman tentang Kunci Sukses Belajar Di Perguruan Tinggi Semoga bermanfaat buat Semua.
Tulislah Kunci-Kunci Sukses Anda sendiri!
Referensi
OLEH. DIDING NURDIN
Thanks infonya. Oiya ngomongin sukses, ternyata ada loh miliarder dunia yang bisa mempertahankannya hingga usia 90 tahun lebih. Namanya Jim Pattison. Kira-kira apa ya rahasia sukses dirinya? Kalo temen-temen penasaran bisa cek di sini: Berusia 90 tahun lebih, ini tips sukses dari Jimmy Pattison
BalasHapus